RSS
Container Icon

Media Web dan Sosial Media dalam BK



BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang Masalah
              Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan media, termasuk teknologi informasi dan komunikasi untuk semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegaranya untuk untuk membangun dan membudayakan masyarakat berbasis pengetahuan agar dapat bersaing dalam era global.
              Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konseling dengan cara-cara yang lebih menarik, interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.
              Seperti kita ketahui bahwa saat ini bimbingan konseling belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi bimbingan konseing ini, karena berbagai alasan. Dengan demikian apakah dengan tidak tersedianya waktu yang cukup peran guru bimbingan konseling akan berhasil? Siapapun pasti akan menjawab tidak. Dengan argumen apapun jika waktu yang tersedia tidak cukup atau tidak sesuai seperti yang diharapkan, maka jangan harap apa yang disampaikan bisa mengenai sasarannya. Oleh karena itu peranan teknologi informasi bisa menjawab kekurangan waktu tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam bimbingan konseling adalah memberikan informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya. Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri,  memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat meningkatkan kinerja dan memungnkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja konselor itu sendiri.
              Semenjak jejaring sosial menjadi bagian dari gaya hidup baru, dan internet menjadi medium komunikasi efektif dan efisien bagi para mahasiswa dan dosen yang telah menjadi bagian dari digital native. Hubungan dalam bingkai akademis dan ke-BK-an yang sebelumnya terbangun secara tatap-muka, juga telah terbawa hingga ke dunia maya. Facebook, instant messanger (IM), email menjadi media yang cukup bisa diandalkan bagi mahasiswa untuk melakukan konsultasi psikologis dengan dosen yang juga konselor-nya. Sayangnya, hal tersebut tidak dilakukan dalam suatu media dan sistem yang dibangun secara sengaja. Sehingga kegiatan tersebut, seolah-olah hanya kegiatan “curhat” rutin sehari-hari mahasiswa secara virtual, tanpa bingkai aspek etika yang mencerminkan profesionalitas konselor maupun aspek akademis yang membangun budaya ilmiah akademis yang baik.
              Salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan mengembangakan suatu media yang dapat mewadahi layanan konseling secara profesional melalui internet yang sesuai dengan kaidah etika profesionalitas kerja konselor. Media layanan konseling melalui internet merupakan suatu media yang secara khusus di desain untuk memenuhi kebutuhan layanan konsultasi psikologis bagi mahasiswa secara online. Media ini juga memberikan kemudahan bagi konselor dalam pengarsipan data dan menyimpan seluruh rekaman konseling. Data-data tersebut dapat mendorong dilakukannya berbagai penelitian ilmiah dalam bidang konseling dalam koridor yang pantas secara etika, sehingga melalui media ini juga konselor dituntut untuk bekerja dalam bingkai profesionalitas pada kerangka etika layanan konseling melalui internet



B.   Rumusan Masalah
              Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan dikaji lebih lanjut dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.         Bagaimanakah pemanfaatan media internet secara umum dalam kehidupan sehari-hari?
2.         Bagaimanakah pemanfaatan web sebagai media layanan bimbingan dan konseling?
3.         Bagaimanakah pemanfaatan positif media sosial sebagai media layanan bimbingan dan konseling?

C.   Tujuan dan Manfaat Pembahasan
       1.    Untuk menjelaskan pemanfaatan media internet secara umum dalam kehidupan sehari-hari.
       2.    Untuk mengetahui dan memberikan penjelasan secara umum mengenai pemanfaatan situs website sebagai media layanan bimbingan dan konseling.
       3.    Untuk mengetahui macam-macam media sosial/jejaring sosial yang ada pada internet, dan bagaimana pemanfaatannya sebagai media pendukung layanan bimbingan dan konseling.












BAB II
PEMBAHASAN


A.   Pemanfaatan Internet Secara Umum
              Internet sendiri berasal dari kata International Networking, yang maksudnya adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi. Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau datayang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta komputer lokal  (local/wide area network) dan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer terhubung kepadanya bisa melakukan komunikasi satu sama lain.
              Penggunaan internet pada saat ini sudah tidak menjadi barang asing lagi. Kemudahan akses dan peralatan yang digunakannya pun semakin terjangkau. Selain warnet, modem yang kian murah, tempat-tempat wifi area pun semakin menjamur dimana-mana, terlebih lagi fasilitas smart phone dan gadget yang canggih sudah banyak digunakan orang untuk dipergunakan untuk berselancar di dunia maya. Berbagai aspek dari dampak penggunaan, internet telah memberikan berbagai layanan dan kemudahan yang dapat diaplikasikan dalam kepentingan hidup manusia.                     
              Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberi dukungan bagi kepentingan militer, akademisi, media massa, bisnis dan atau bahkan semua aspek dalam kehidupan manusia.  Fasilitas internet tersebut seperti Telnet, Gopher, WAIS, E-mail, Mailing List (milis), Newsgroups, File Trasfer Propocol (FTP), Internet Relay Chat (Chatting), World Wide Web (www), Weblog, Tweeter, Facebook dan lain- lain.

B.   Pemanfaatan Web Sebagai Media Layanan BK
       1.    Pengertian Web secara umum      
              Word Wide Web (www) atau juga lebih dikenal dengan Web merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer atau ponsel yang terhubung internet. Menurut Yuhefizar, web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara, maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.
       2.    Fungsi Website
                            Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.       Fungsi komunikasi, pada umumnya adalah situs web yang dinamis karena dibuat menggunakan pemrograman web, maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail, for m contact, chatting, dan yang lain.
b.      Fungsi informasi, pada umumnya menekankan pada kualitas bagian kontennya karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isinya. Situs tersebut biasanya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak, seperti shockwave da java diyakini sebagai langkah yang tepat.
c.       Fungsi entertainment, situs web juga dapat memiliki fungsi hiburan. Penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desiannya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi hiburan, seperti game online, film online, music online, dan sebagainya.
d.      Fungsi transaksi, dijadikan sarana transaksi jual beli dan bisnis, baik barang atau jasa. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik.

              Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan konseling dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi, khususnya website merupakan salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan program layanan. Penerapan website memiliki beberapa fungsi dan peranan umum dalam Bimbingan konseling yaitu:
              a.   Publikasi
Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai BK serta implementasi layanannya.
              b.   Pelayanan dan Bantuan
Bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan teknologi informasi. Situs web dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk menciptakan layanan yang lebih kreatif dan inovatif.
              c.   Pendidikan
Informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur pedidikannya. Misalnya layanan BK berbasis website yang menyajikan beragam tema tentang pengembangan pendidikan karakter.
3.    Bentuk Pemanfaatan Web dalam Media BK
              Bentuk-bentuk pemanfaatan media website sebagai media layanan bimbingan dan konseling antara lain:
              a.   Cyber Counseling
Cyber counseling atau konseling maya merupakan penerapan teknologi ”jalan raya informasi” dengan memanfaatkan jasa teknologi itu seoptimal mungkin dengan tetap menjaga karakteristik konseling. Dengan demikian proses layanan bimbingan dan konseling dapat berlangsung lebih efektif dan efisian sejalan dengan tuntutan teknologi informasi dan komunikasi. Jalan raya informasi telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak lagi berupa sesuatu yang asing dan mahal akan tetapi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Kini jasa internet dengan segala fitur-fiturnya telah sedemikian memasyarakat dan dirasakan cukup murah untuk dapat diterapkan. Hal yang harus diwaspadai adalah terkait dengan keamanan data, dampak-dampak negatif, penyediaan perlengkapan, dan sebagainya. Konseling dapat dilakukan dalam ruang maya yang tidak memerlukan interaksi tatap muka, melainkan dengan menggunakan jaringan teknologi informasi dan komunikasi.
              2.   E-Counseling
Sedangkan online adalah dimaknai dalam jaringan atau keadaan saat sesuatu terhubung ke dalam suatu jaringan atau sistem internet  atau ethernet. Jadi istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru BK atau konselor dengan kliennya.
3.        Blog
Blog merupakan singkatan dari Web Log yaitu jenis situs web yang berupa tulisan, gambar, video dan lain-lain, biasanya disusun berurutan secara kronologis (waktu kejadian) mulai dari postingan terbaru berada di bagian atas halaman utama (halaman depan/homepage) diikuti postingan paling lama dibawahnya. Informasi yang disajikan dalam blog bimbingan dan konseling disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang terbagi dalam empat aspek yaitu, informasi dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dalam blog bimbingan dan konseling tersedia kolom panduan  untuk memudahkan siswa dalam mengakses fitur layanan informasi dan konsultasi.





C.   Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Layanan BK
       1.    Layanan konseling melalui facebook
                Facebook sebagai salah satu sarana yang ada di internet mempunyai berbagai macam aplikasi yang dapat kita jadikan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Bimbingan Konseling. Konseling Facebook di sini penulis artikan sebagai bantuan psikologis kepada siswa (konseli)   secara online melalui Facebook agar siswa dapat memahami, menerima, mengarahkan, mengaktualisasikan dan mengembangkan dirinya secara optimal. Layanan yang diberikan melalui Konseling Facebook ini bisa mencakup semua fungsi-fungsi layanan bimbingan dan konseling, baik pencegahan, pemahaman, pengembangan, penempatan atau bahkan pengentasan.Di bawah ini fitur-fitur facebook yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran BK, seperti :
              a.    Facebook Share
Facebook Share atau tautan, merupakan fitur dasar di facebook. Fitur ini pastinya juga bisa digunakan sebagai sarana untuk membantu pembelajaran. Siapapun bisa men-share apapun (tulisan singkat, link, gambar, video) ke semua teman-temannya. Dengan fitur ini guru dapat mencari situs-situs atau gambar-gambar yang berhubungan dengan pembelajaran Bimbingan dan Konseling, kemudian di share di facebook untuk seterusnya bisa diakses oleh siswa, sehingga siswa mempunyai panduan dalam mencari materi BK di internet, dengan share ini guru juga bisa menugaskan siswa untuk memberikan analisis, kritik atau komentar terhadap kejadian sosial yang berada di dalam share atau tautan tersebut.
              b.   Facebook Quiz
Saat ini sudah banyak quiz-quiz yang beredar di facebook. Rata-rata hanya quiz yang dibuat untuk sekedar iseng. Fitur ini sejatinya bisa dipakai untuk melakukan quiz online. Guru bisa membuat quiz dengan mudah kemudian menyuruh seluruh muridnya untuk mengerjakan quiz tersebut. Guru bisa mengganti tugas yang berupa pertanyaan dengan membuat quiz ini, di dalam quiz ini guru juga bisa menetapkan skor yang diperoleh siswa berdasarkan jawaban yang mereka berikan.
              c.   Facebook Note
Dengan sarana ini sang guru bisa memancing murid-muridnya saling berdiskusi mengenai topik tertentu. Sang guru cukup membuat note di-wall kemudian men-tag ke seluruh muridnya untuk memancing diskusi. Di bawah ini contoh tampilan note yang bisa dijadikan ajang diskuusi oleh siswa : “Bagaimana pemahaman siswa tentang sex bebas?”
              d.   Facebook Apps
Dengan fitur ini hampir segalanya bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah game edutainment pada platform facebook Apps ini. Salah satu contoh Facebook Apps game edutainment yang cukup terkenal dan banyak dimainkan adalah braind gain. Sebuah aplikasi game untuk melatih konsentrasi siswa.
              e.   Up Date Status
Melalui Up Date Status, guru bisa mengingatkan siswa tentang materi yang akan dipelajari dalam pertemuan selanjutnya, memberi stimulus atau memberi jalan sebagai ajang diskusi melalui “komentar”, sehingga siswa terpancing untuk berdiskusi.
              f.    Forum
Fitur ini juga bisa dijadikan sarana diskusi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa.
              g.   Up Load Photo
Dengan fitur ini guru maupun siswa biasa meng-up load foto atau gambar yang berhubungan dengan materi Bimbingan dan Konseling, kemudian foto tersebut bisa di share dan dijadikan tema diskusi dengan sarana “komentar”, berikut contoh gambar album foto yang tersedia di facebook :

              h.   Message
Melalui layanan pesan, guru bisa memberikan tugas atau rekomendasi sumber yang bisa siswa akses di internet.
              i.    Chating
Dengan adanya layanan chating di facebook, guru dan siswa bisa memanfaatkannya untuk ajang tanya jawab ataupun diskusi siswa dalam mengerjakan suatu tugas dari guru walaupun siswa tersebut berada di tempat yang berbeda.

       Adapun kelebihan dan kelemahan facebook dalam layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
a.         Kelebihan facebook dalam BK
Dengan media pembelajaran facebook siswa dilatih belajar mandiri dan tanggung jawab belajar, aktif, serta bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan, kolaboratif, mengembangkan strategi belajar, juga melatih siswa dalam penguasaan TIK, melatih penggunaan bahasa asing, pembelajaran yang meaningfull dan engaged learning. 
b.        Kelemahan facebook dalam BK
Kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem e-learning ini, yaitu tingginya kemungkinan gangguan belajar; sebab sistem tersebut mengkondisikan siswa untuk belajar mandiri, sehingga faktor motivasi belajar menjadi lebih signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa. Untuk itu diperlukan adanya semacam penasehat (counsellor) yang memantau dan memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya tidak menurun, dengan cara mengerjakan tugas-tugas belajar sebaik-baiknya dan secara tepat waktu. Di samping itu juga agar siswa tidak mengakses hal-hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pelajaran atau hal-hal yang bersifat negatif (misalnya membuka situs-situs porno).

       2.    Layanan Konseling melalui Twitter
              Sebelum membahas tentang Etika ber-Twitter, ada baiknya kita kenal dulu karakteristik dari sosial media  yang satu ini (twitter). Pertama, twitter hanya mengijinkan 140 karakter (termasuk spasi) sekali ngetweet (update status), karena itu twitter  juga disebut microblogging. Kedua, di twitter kita bisa memfollow seseorang tanpa orang tersebut harus mem-followback kita. Ketiga, tidak ada fitur sharing foto atau video, apalagi game. Ini penting diketahui, karena tidak semua orang cocok dengan sebuah jeni ssosial media, contohnya twitter .
              Pada umumnya semua jenis sosial media memiliki etika yang sama. Tapi karena setiap media sosial punya karakter-karakter khusus masing-masing, maka etika-nya pun ada yang khusus, pula. Poin penting yang menyangkut etika dalam ber-twitter, antara lain:
a.       Jangat ngetweet kalau lagi marah! Orang yang lagi ngetweet saat marah, kemungkinan besar akan meluapkan amarahnya tersebut melalui tweet di twitter.
b.      Jangan berdebat di twitter, karena twitter bukan media yang ideal untuk berdebat. Debat akan lebih cocok dilakukan di facebook dan media diskusi online lainnya (situs forum online).
c.       Perhatikan tanda baca! Saat ini banyak orang yang sudah tidak menggunakan tanda-tanda baca dalam menulis status atau tweet, sehingga tak jarang orang yang salah dalam memahami hasil sebuah tweet. Usahakan baca TM (timeline) secara utuh, sebelum mengomentari tweet orang tersebut, supaya tahu konteksnya. Jadi tidak asal reply atau retweet (RT).
d.      Kenali followers Anda, agar anda bisa menentukan gaya bahasa yang tepat Anda gunakan. Ini penting, karena bisa saja follower Anda datang beragam kalangan, pendidikan dan usia.Untuk membentuk sebuah image (personal branding), ngetweet lah seputar hal-hal yang dikuasai. Contohnya tentang musik, marketing, olah raga, dan lain sebagainya.
e.       Dan yang terakhir adalah “be your self” atau bahasa indonesianya “jadi diri sendiri”.
       3.    Email Therapy
              Biasa juga disebut sebagai terapi email. Saat ini, surat dapat diantarkan dengan kecepatan cahaya melalui internet, dan email konseling, secara bersamaan telah ditawarkan dalam konseling yang menggunakan teknologi internet lainnya, yang lebih dikenal sebagai online konseling atau online terapi (Mulhauser: 2005). Terapi email sendiri merupakan suatu proses menulis tentang permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh konseli yang bisa dijadikan sebagai bentuk terapetik bagi dirinya sendiri. Metode hubungan terapetik melalui email konseling, tidak mengenal waktu, artinya bisa dilakukan kapanpun, tidak mengenal tempat secara fisik, konseli tidak perlu mendatangi konselor, tetapi cukup berhubungan melalui internet. Bagi konselor sendiri, memiliki rekaman konseling yang cukup terperinci, karena semua tersimpan dalam bentuk data tertulis (Hongkong Young Woman Christian Assocation).
        Dalam email konseling, konseli mengirimkan pesan melalui email kepada konselor mengenai permasalahan yang dihadapinya, kemudian konselor memberikan respon balik secara profesional melaui email. Konseling melalui email, memberikan pelayanan konseling yang lebih pribadi dalam hubungan satu sama lain antara konselor dengan konseli. Menurut Elleven dan Alen (2003), model komunikasi dalam bentuk ini lebih efisien,karena hampir seluruh konseli yang mencari bantun layanan konseling melalui internet memilikinya Terdapat dua jenis email, yaitu email standar dan web mail. Email standar adalah email yang pada umumnya dimiliki oleh individu, dalam email standar memerlukan program email, contohnya email konselor dengan alamat nabilah@konseling.com mengirimkan email konseling kepada konselinya yang menggunakan email lembaga dengan alamat neru@universitas.edu, maka terjadi transmisi data dari mail server mail.konseling.com dengan identitas nabilah kepada mail server mail.universitas.edu yang ditujukan kepada pengguna dengan identitas neru. Dalam hal ini, email tidak langsung terkirim ke komputer pengguna, akan tetapi terlebih dahulu terjadi proses pengiriman dari server ke server, selanjutnya dari server ke pengguna, email akan tersimpan di server. Sementara itu server dikelola oleh pihak lain yang juga memiliki otoritas untuk membuka email.


             





















BAB III
KESIMPULAN


              Dari pembahasan makalah di atas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1.         Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberi dukungan bagi kepentingan militer, akademisi, media massa, bisnis dan atau bahkan semua aspek dalam kehidupan manusia.  Fasilitas internet tersebut seperti Telnet, Gopher, WAIS, E-mail, Mailing List (milis), Newsgroups, File Trasfer Propocol (FTP), Internet Relay Chat (Chatting), World Wide Web (www), Weblog, Tweeter, Facebook dan lain- lain.
2.         Penerapan website memiliki beberapa fungsi dan peranan umum dalam Bimbingan konseling, yaitu publikasi, pelayanan dan bantuan, serta pendidikan.
3.         Penggunakan media sosial sebagai media Bimbingan dan Konseling  sangat membantu guru dalam penyampaian layanan kepada siswa sehingga tidak terbatasi oleh ruang da waktu. Siswa menjadi lebih tertarik dan aktif dalam mengikuti layanan BK karena dengan media sosial tidak lagi mengacu pada guru sebagai pusat mediator, akan tetapi siswa sebagai pusat dan merekonstruksi pengetahuannya sendiri dengan belajar mandiri lewat internet, disini guru hanya sebagai fasilitator dan evaluator.







DAFTAR PUSTAKA


Ifdil, (2012). “Penyelenggaraan Konseling Online”. Makalah pada Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling.

Penggunaan Internet bagi Konselor. [online]. Tersedia:  http://ulankeyla.blogspot.com, [8 Mei 2014 pukul 13.24 WIB]

Simarmata. (2006). Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

William, dan Sawyer. 2003. pengertian- teknologi- informasi. [online]. Tersedia: hhtp://id.shvo ong.com [8 Mei 2014 pukul 13.56 WIB]



































D.     KESIMPULAN
Dari penjabaran di atas bisa disimpulkan bahwa penggunakan facebook sebagai media pembelajaran Bimbingan dan Konseling  sangat membantu guru dalam penyampaian layanan kepada siswa, sehingga guru tidak lagi terbatasi oleh waktu yang relatif sempit karena penggunaan media pembelajaran facebook guru dan siswa bisa melakukannya di luar jam sekolah, dan juga dengan mengunakan media pembelajaran facebook siswa menjadi lebih tertarik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran BK karena dengan media pembelajaran facebook tidak lagi mengacu pada guru sebagai pusat mediator, akan tetapi siswa sebagai pusat dan merekonstruksi pengetahuannya sendiri dengan belajar mandiri lewat internet, disini guru hanya sebagai fasilitator dan evaluator.
Dengan media pembelajaran facebook siswa dilatih belajar mandiri dan tanggung jawab belajar, aktif, serta bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan, kolaboratif, mengembangkan strategi belajar, juga melatih siswa dalam penguasaan TIK, melatih penggunaan bahasa asing, pembelajaran yang meaningfull dan engaged learning. Selain beberapa kelebihan di atas, ada kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem e-learning ini, yaitu tingginya kemungkinan gangguan belajar; sebab sistem tersebut mengkondisikan siswa untuk belajar mandiri, sehingga faktor motivasi belajar menjadi lebih signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa. Untuk itu diperlukan adanya semacam penasehat (counsellor) yang memantau dan memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya tidak menurun, dengan cara mengerjakan tugas-tugas belajar sebaik-baiknya dan secara tepat waktu. Di samping itu juga agar siswa tidak mengakses hal-hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pelajaran atau hal-hal yang bersifat negatif (misalnya membuka situs-situs porno).












Potensi Penggunaan Teknologi Informasi berupa Internet dalam BK Potensi penggunaan teknologi informasi untuk Bimbingan dan KonsellingmenurutCabanis (1999) yaitu, terdapat 8 potensi teknologi komputer berbasis internet dan 3 potensikomputer berbasis non internet untuk Bimbingan dan Konselling. Potensi teknologi komputerberbasis internet yang dapat digunakan untuk Bimbingan dan Konselling yaitu :a. Email / Surat elektronik Potensi penggunakaan oleh konselor antara lain untuk terapi, marketing, screening,client / therapist, surat menyurat untuk penjadwalan janji, monitoring inter-sessions, dantindak lanjut post-therapeutic, transfer rekaman klien, referal, masukan, pekerjaan rumah,penelitian dan colegial profesional.b. Website / Homepages Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pemasaran, periklanan,diseminasi informasi, dan publikasi.c. Komputer konfrensi video Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk terapi, pekerjaan rumah, refeal,dan konsultasi.d. Sistem bulletin board/ listservs / newsgroup Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk konsultasi, referal / alih tangankasus, sumberdaya untuk informasi, dan kegiatan asosiasi profesional.e. Simulasi terkomputerisasi Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk supervisi dan pelatihankompetensi.f. Pangkalan data / FTP Sites Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk penelitian, sumber informasi bagitherapis, sumber informasi perpustakaan, transfer rekaman klien, penilaian dan analisis.g. Chat Rooms / Electronic Discussion Groups Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk terapi kelompok, membantu dirisendiri dan asesment / pengukuran.h. Software berbasis internet Potensi penggunaan oleh konselor antara lain, untuk pelatihan ketrampilan dankeahlian, bantuan diri sendiri dan pelatihan ketrampilan dan pekerjaan rumah.
Layanan yang diberikan melalui bimbingan dan konseling facebook ini bisamencakup semua fungsi-fungsi layanan bimbingan dan konseling, baik pencegahan,pemahaman, pengembangan, penempatan atau bahkan pengentasan.  Fungsi pencegahan dan pemahaman dapat dilakukan melalui penyajian berbagai informasi yang sekiranya dibutuhkan siswa. Dalam FaceBook disediakan fasilitas untuk menyajikan informasi yang dapat diakses oleh seluruh komunitas.  Sumber informasi tidak hanya berasal dari konselor semata tetapi juga dimungkinkan bersumber dari siswa untuk dibagikan kepada anggota komunitasnya. Informasi yang disajikan dapat juga dilakukan dengan mengambil tautan (link) yang tersedia di internet, yang mungkin jauh lebih kaya dibandingkan offline, baik untuk bidang pribadi, sosial, akademik maupun karier.  Fungsi pengembangan juga dapat dilakukan dalam FaceBook ini, misalnya membangun kebiasaan interaksi sosial secara positif dengan komunitas FaceBook- nya, atau menyalurkan berbagai pemikiran yang ada dalam diri setiap siswa dengan cara menuliskannya dalam FaceBook yang dikelolanya.  Sementara fungsi pengentasan dapat dilakukan melalui chatting secara online yang telah disediakan dalam FaceBook, dimana konselor dan konseli dapat berinteraksi langsung. Salah satu keunggulan dari FaceBook yaitu adanya jaminan privacy, yang memungkinkan untuk dilaksanakannya konseling perorangan, dengan terjaga kerahasiaannya. Fungsi pengentasan tidak hanya melalui interaksi konselor-konseli (siswa), tetapi juga dilakukan antar konseli (siswa), dimana siswa dapat saling berbagi dengan teman-teman yang dipercayainya.  Kendati demikian, kehadiran Program Konseling FaceBook di sekolah bukan dimaksudkan menggeser konseling konvensional, tetapi lebih dimaksudkan untuk melengkapi dan menunjang tugas-tugas pelayanan konseling konvensional agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat berjalan lebih efektif dan efisien. d. Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Facebook Program bimbingan dan konseling facebook berbeda dengan keanggotaan dalamfacebook pada umumnya, didalamnya membutuhkan kegiatan perencanaan yang matang danpelaksanaan yang terorganisir, serta evaluasi yang jelas. Dalam perencanaan, perlu dilakukan sosialisasi kepada berbagai pihak terkait,terutama kepada siswa dan juga pihak manajemen sekolah, sehingga program bimbingan dankonseling facebook mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dalam pelaksanaan, konselor bertindak sebagai Admin dari program bimbingan dankonseling facebook di sekolah, yang akan mengelola jalannya program bimbingan dankonseling facebook. Selain itu, konselor juga terutama bertindak sebagai tenaga ahli yangselalu siap memberikan bantuan psikologis kepada anggota komunitas yang tergabung dalamprogram bimbingan dan konseling facebook. Program bimbingan dan konseling facebook juga perlu dilakukan evaluasi baikevaluasi program, proses maupun produk. Data dari hasil evaluasi dapat digunakan untukkepentingan perbaikan dan pengembangan program bimbingan dan konseling facebookberikutnya. Secara teknis, berikut ini beberapa pemikiran penulis tentangbagaimanamenyelenggarakan bimbingan dan konseling facebook:
14. 1. Pemahaman dan Penguasaan Konselor tentang FaceBook Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa perkembangan dalam bidang teknologikomunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi konselor dalam penguasaan teknologi dalammelaksanakan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, untuk dapat menyelenggarakanbimbingan dan konseling facebook ini, terlebih dahulu konselor perlu memahami seluk belukdalam mengoperasikan facebook, yang dapat dilakukan melalui belajar secara online melaluiberbagai situs yang ada atau belajar kepada pihak lain yang sudah terbiasa menggunakanfacebook. Dalam bimbingan dan konseling facebook, konselor bertindak sebagai Admin darikomunitas Bimbingan dan Konseling yang dikelolanya, yang bertugas men-setting facebookyang dikelolanya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran dan keberhasilanpenyelenggaraan bimbingan dan konseling facebook. 2. Keanggotaan Idealnya keanggotaan bimbingan dan konseling facebook dapat diikuti oleh seluruhsiswa (konseli) yang menjadi tanggung jawab konselor yang bersangkutan, kendati demikiansebaiknya untuk keanggotaan ini tidak perlu dipaksakan tetapi harus berdasarkan asassukarela. Dalam hal ini konselor berkewajiban mensosialisasikan program bimbingan dankonseling facebook kepada para siswanya sehingga siswa terpahamkan dan dapat secarasukarela tertarik untuk bergabung dalam program bimbingan dan konseling facebook. Hal lain yang harus diperhatikan dalam keanggotaan bimbingan dan konselingfacebook bahwa keanggotaan dalam bimbingan dan konseling facebook seyogyanya bersifateksklusif, artinya terbatas hanya bisa diikuti oleh para siswa yang menjadi tanggung konseloryang bersangkutan. Oleh karena itu kepada siswa, yang sudah bergabung dalam komunitasbimbingan dan konseling facebook sebaiknya tidak diijinkan untuk meng-add (menambah)anggota secara sembarangan, karena menambahkan anggota secara sembarangan dapatmerusak kohesivitas kelompok yang sudah terbentuk. 3. Waktu Pelayanan Bimbingan dan Konseling Salah satu kendala pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah saat ini adalahwaktu pelayanan (khususnya untuk kepentingan konseling perorangan) yang kerapkaliberbenturan dengan kegiatan belajar-mengajar siswa di kelas. Sementara jika pelayanankonseling dilakukan di luar jam efektif pun, para konselor seringkali merasa berkeberatan,karena berbagai alasan tertentu. Oleh karena itu, bimbingan dan konseling facebooktampaknya bisa dijadikan sebagai alternatif mengatasi benturan waktu ini. Waktu pelayanankonseling melalui bimbingan dan konseling facebook bisa jauh lebih fleksibel. Untukkepentingan pelayanan kepada siswa (konseli) diharapkan konselor bisa menyediakan waktukhusus online yang terjadwal, untuk memberikan kesempatan kepada siswa berinteraksilangsung dengan konselor. 4. Menentukan Aturan Main (Rule of The Game) Untuk menyelenggarakan bimbingan dan konseling facebook terlebih dahulu perludirumuskan aturan main yang harus ditaati oleh konselor sebagai admin maupun siswasebagai anggota. Selain aturan main yang ditentukan oleh facebook (term of services) itusendiri, juga perlu dibuat aturan khusus terkait dengan penyelenggaraan bimbingan dankonseling facebook, yang didalamnya dapat terpenuhi asas-asas konseling, misalnya:
15. pemenuhan asas kerahasiaan dimana setiap siswa yang sudah bergabung dalam komunitasbimbingan dan konseling facebook dapat berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan atas setiapinformasi yang berkembang dalam bimbingan dan konseling facebook. Demikian puladengan pemenuhan asas-asas bimbingan dan konseling lainnya. e. Dampak positif yang bisa diambil dari Social Network Facebook  Untuk Silaturahmi, antar teman lama, teman baru, dan keluarga.  Untuk menghimpun keluarga famili, saudara, kerabat yang tersebar,  Sebagai media diskusi, media dakwah, tukar informasi dan mengajak kebaikan.  Sebagai media iklan, baik ikan gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.  Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009.  Membangun komunitas kelompok tertentu, Sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.  Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.  Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share. f. Dampak buruk dari Facebook  Mengurangi kinerja karena karyawan perusahaan, dosen dan mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja, pasti mengurangi waktu kerja.  Berkurangnya perhatian terhadap keluarga, ini terjadi karena orang tua semakin sedikit waktunya dengan anak-anak dan keluarga mereka karena Facebook.  Tergantikannya kehidupan sosial karena sebagian orang merasa cukup dengan berinteraksi lewat Facebook sehingga mengurangi frekuensi bertemu muka.  Batasan ranah pribadi dan sosial yang menjadi kabur, karena Dalam Facebook kita bebas menuliskan apa saja, sering kali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan ke lingkup sosial.  Tersebarnya data penting yang tidak semestinya, seringkali pengguna Facebook tidak menyadari beberapa data penting yang tidak semestinya ditampilkan secara terbuka.  Pornografi, sebagaimana situs jejaring sosial lainnya tentu ada saja yang memanfaatkan situs semacam ini untuk kegiatan berbau pornografi.  Kesalahpahaman, seperti kasus pemecatan seorang karyawan gara-gara menulis yg tidak semestinya di facebook, juga terjadi penuntutan ke meja pengadilan gara-gara kesalahpahaman di Facebook. Melihat dari dampak positif dan negatif dari penggunaan Facebook ini, semuaberpulang pada diri kita masing-masing. Jika membicarakan dampak baik dan dampak buruktidak akan ada habisnya, sebab semua akan terus berkembang dan susah untuk dibendung.Untuk itu, kehadiran Facebook hendaknya bisa disikapi dengan bijaksana, dibuang yangburuk dan diambil manfaatnya. Kalau boleh dikatakan, Facebook lebih komunikatif dan interaktif dan bisamemperluas wawasan kita semua, tanpa harus berlama-lama larut dalam kontroversi ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar